Foto: Tangkapan layar YouTube
PortalSumatra.Com, Surabaya - Hanya karena tidak membayar bensin, seorang pria berinisial BS (26), penjaga warung asal Sampang, tega menghabisi nyawa seorang pembeli. Korban yang diketahui berinisial S (30), warga Jalan Bulak Banteng Madya, sempat mencoba melarikan diri dari kejaran pelaku. Namun nahas, ia akhirnya tewas setelah diserang dengan celurit oleh BS.
Korban terjebak dan ditemukan meninggal dunia di salah satu lorong Masjid yang berada di kawasan Kedinding Lor. Saat itu, pelaku berinisial BS menyerang korban dengan celurit yang sudah ia bawa. Usai kejadian, pelaku melarikan diri namun akhirnya berhasil diamankan oleh polisi di daerah Sampang. Kini, BS dijerat dengan beberapa pasal sekaligus dan terancam hukuman penjara hingga 15 tahun.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Muhammad Prasetyo mengatakan korban lari ke jalan buntu sehingga tidak dapat menghindar dari penjual bensin atau pelaku, AKBP Muhammad Prasetyo juga menambahkan korban dibacok sebanyak dua kali oleh pelaku menggunakan senjata tajam jenis celurit hingga korban meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Setelah itu pelaku meninggalkan korban dengan membawa sepeda motor milik korban dan kemudian sepeda motor tersebut dibuang di Jalan Larangan, Kelurahan Kenjeran, Kecamatan Bula, Kota Surabaya, Indonesia. Usai membacok korban, pelaku melarikan diri ke Sampang Madura.
“Pelaku meninggalkan korban dengan membawa sepeda motor milik korban dan kemudian sepeda motor tersebut dibuang di Jalan Larangan, Kelurahan Kenjeran, Kecamatan Bula, Surabaya.” ujar Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Muhammad Prasetyo.
